RPP
BK
“
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bimbingan dan Konseling “
- Topik : Management
Emosi
- Bidang
Bimbingan : Pribadi
- Jenis
Layanan : Informasi
- Fungsi
Layanan : Pemahaman dan Pencegahan
- Kompetensi
Dasar : Memahami dan memanagement emosi dengan
baik
- Tujuan
Layanan :
a. Siswa mampu memahami emosi
b. Siswa
dapat mengetahui apa saja yang dapat menjadi penyebab emosi.
c. Siswa
dapat megetahui dampak dari emosi
d. Siswa
mampu mengetahui bagaimana cara management emosi dengan baik.
- Strategi
Layanan : Diskusi,ceramah, nonton video
- Deskripsi : a. Definisi emosi
b. Penyebab timbulnya
emosi
c. Dampak dari emosi
d.
Tips atau cara memanagement emosi dengan baik
- Sasaran : Siswa kelas VII
- Semester : II/2
- Tempat : Ruang kelas
- Waktu : 1 x 45 menit
- Penyelengara : Guru BK
- Uraian
Kegiatan :
Tahap
|
Uraian
Kegiatan
|
Waktu
|
Kegiatan awal
|
a.
Mengucapkan salam, berdoa,
presensi/ absensi
b.
Menyampaikan judul materi yang
akan dibahas
c.
Menyampaikan tujuan materi yang
disampaikan
d.
Tanya jawab yang mengarah pada
materi
|
10 menit
|
Kegiatan inti
|
Ø Guru
pembimbing membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan apa yang
mereka ketahui seputar materi setelah menonton video.
Ø Siswa
disuruh untuk menyampaikan hasil diskusi didepan kelas.kemudian diberi waktu
Tanya jawab antar kelompok.
Ø Guru
pembimbing menyampaikan materi tenntang anak membangkang yang menyangkut :
Ø
|
20 menit
|
Penutup
|
Ø Guru
pembimbing menyimpulkan hasil dari pengarahan dan pemahaman tentang materi
Ø Evaluasi/
refleksi diri
Ø Mengakhiri
kegiatan dengan memberi salam dan doa.
|
10 menit
|
- Metode : Ceramah, diskusi, nonton
video.
- Media : LCD, Laptop.
MATERI
Management
Emosi
A. Definisi Emosi
Emosi diturunkan dari kata bahasa
Perancis, émotion, dari émouvoir, ‘kegembiraan’ dari bahasa Latin
emetus yang berarti mencerca atau emovere yang berarti bergerak menjauh, yaitu
sesuatu yang mendorong terhadap sesuatu ini menyiratkan bahwa kecenderungan
bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi
Terdapat beberapa definisi yang
dikemukakan oleh para ahli :
- Soegarda Poerbakawatja (1982) emosi
adalah sutu respons terhadap suatu perangsang yang menyebabkan perubahan
fisiologis disertai perasaan yang kuat dan biasanya mengandung kemungkinan
untuk meletus. Respons demikian terjadi baik terhadap
perangsang-perangsang eksternal maupun internal
- Daniel Goleman (1995) seorang
pakar kecerdasan emosional mengatakan bahwa emosi merupakan suatu kegiatan
atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat
merujuk kepada sutu perasaan dan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan
biologis dan psikologis, dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
- Chaplin (1989) dalam Dictionary
of Psychology mendefinisikan emosi sebagai suatu keadaan yang tersangsang
dari organisme mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam
sifatnya dari perubahan perilaku
B.
Jenis Emosi dan Respon Manusia
Secara garis besar emosi manusia dibedakan dalam dua bagian yaitu
- Emosi
positif (emosi yang menyenangkan), yaitu emosi yang menimbulkan perasaan
positif pada orang yang mengalaminya, diantaranya adalah cinta, sayang,
senang, gembira, kagum dan sebagainya.
- Emosi
negatif (emosi yang tidak menyenangkan), yaitu emosi yang menimbulkan
perasaan negatif pada orang yang mengalaminya, diantaranya adalah sedih,
marah, benci, takut dan sebagainya.
Menghadapi emosi positif yang perlu dilakukan adalah
menerima emosi tersebut untuk kemudian disyukuri supaya emosi positif ini
memberikan pengaruh positif pada motivasi seseorang, memperkuat motivasi
seseorang untuk kemudian berperilaku positif demi tujuan yang positif pula.
Emosi positif apabila dikelola secara positif demi tujuan positif tentunya akan
berpeluang memberikan dampak hasil yang positif
untuk menghadapi emosi negatif, hal yang umum dilakukan seseorang adalah
sebagai berikut :
- Mengalihkan
perhatian atau distraksi
- Memblock/menahan
tekanan emosi
- Mengeluarkan
tekanan emosi dari system diri
Cara no.1 dan no.2 adalah cara yang paling sering
dilakukan oleh kebanyakan orang jaman sekarang, tak heran jika kasus kecanduan
narkoba dan bullying sebagai cara pelampiasan dan akar dari siklus emosi
negatif menjadi masalah yang sulit untuk diminimalisir.
Mengalihkan perhatian dari emosi negatif dalam batasan
tertentu dan dengan jalur tertentu mungkin bisa bermanfaat untuk mengurangi
ganjalan emosi negatif dalam hati seperti dengan menonton tv, berlibur,
menyibukkan diri, membaca, aktif olahraga dll. Namun, sifatnya hanya
sementara,dan tidak menyelesaikan akar masalah. Di saat yang sama, mengalihkan
perhatian emosi negatif secara berlebihan dengan cara yang salah juga
berpotensi untuk memperburuk kondisi emosi yang bersangkutan. Dapat berdampak
negatif pada orang lain dan lingkungan sekitar serta pada diri sendiri. Seperti
mencoba mematikan api dengan bensin. Itulah yang terjadi ketika lari dari emosi
dengan mengkonsumsi obat-obat terlarang, kecanduan alcohol, kecanduan seks dll
Cara kedua, yaitu menekan emosi juga sering jadi
pilihan untuk memperlakukan emosi negatif yang hadir. Padahal, emosi negatif
yang ditekan akan menekan balik dengan tekanan yang lebih besar. Seperti hukum
Pascal yang menjelaskan besarnya tekanan balik sama besarnya dengan bidang dan
kekuatan tekanan. Seseorang yang terlalu sering menekan emosi dalam skala yang
besar, jelas akan mempengaruhi kondisi kejiwaan dan kesehatan yang
bersangkutan. Bahkan penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat oleh para
ahli dari Harvard School of Public Health dan The University of Rochester
mengungkapkan bahwa risiko kematian dini akibat beberapa penyakit fatal
meningkat hingga 35 persen pada mereka yang jarang mengungkapkan perasaan dan
emosi mereka. Hasil ini justru terjadi sebaliknya pada mereka yang secara
teratur mengungkapkan emosi mereka. Masih mau coba untuk menekan emosi negatif
di dalam diri?
Cara yang terakhir yaitu melepas atau me-release
sesungguhnya adalah kemampuan alami (fitrah) yang dimiliki manusia yang sering
kita lihat pada anak kecil yang polos, bebas kepentingan, seperti menangis
ketika sedih, marah, berteriak, memukul, berlari, curhat atau apa saja untuk
mengeluarkan tekanan sehingga kita merasa lega sesudahnya. Rasa lega
mengindikasikan bahwa kita berhasil mengeluarkan tekanan yang tadinya
terperangkap dalam system diri. Hambatan terjadi tatkala lingkungan kurang
mendukung untuk pelepasan emosi negatif ini. Melepas inilah cara memanajemen
emosi yang sehat nyaman dan aman untuk dilakukan.
Mengingat bahwa menjadi dewasa justru mempersulit
pelepasan emosi, maka dibutuhkan kemauan (willingness) dan kemampuan (skill)
untuk melepas emosi tanpa beresiko menyimpan residu emosi di dalam diri.
C. Kaitan Management Emosi dengan Selft
yang lain
Management
emosi berkaitan dengan self concept yang baik, jika seorang memilki self
concept yang baik dapat dipastikan orang tersebut memiliki kemampuan memanage
segala sesuatu dengan baik. Selain dengan self concept management emosi juga
berkaitan dengan self efficacy yakni keyakinan sesorang tentang kemampuan
dirinya sendiri untuk mengatasi situasi tertentu (mengendalikan perasaan marah,
kecewa,sedih,takut dan lain sebagainya)
D.
Dampak
Negative Emosi
1. Mengambil
keputusan dengan tergesa-gesa
2. Ragu-ragu,
tidak ada kepastian
3. Membuat
mental kita jatuh
4. Bodoh
dalam bertindak
E.
Cara
Mengendalikan Emosi Negativ
1. Berfikir
dengan kepala dingin
2. Mengambil
nafas panjang
- Synopsis video
1.
Video 1 :
Video
ini menceritakan tentang kisah persahabatan antara dua orang. Kemanapun
dimanapun mereka selalu bersama. Sampai pada suatu ketika salah satu dari dua
orang sahabat itu merasa iri dengan sahabatnya sendiri yang mempunyai keluarga
yang harmonis, disukai banyak orang, dan pandai. Iri hati itu semakin menjadi
ketika banyak orang yang berkata kamu bisa seperti ini karena sahabatmu, ia
merasa ada didalam baying-bayang sahabatnya sendiri. Karena tak kuasa menahan
kekecewaan itu, ia marah kepada sahabatnya dan memutuskan untuk berpisah. Namun
karena kasihnya kepada sahabat, ia tidak meninggalkannya sendirian, sampai
akhirnya mereka berteman kembali.
2.
Video 2 :
Video
ini menceritakan tentang kemarahan, kekecewaan seorang laki-laki terhadap
pasangannya yang berselingkuh dibelakangnya. Namun ia tidak terjebak dalam
keadaan itu, ia bisa bangkit dan melanjutkan hidup.
- Tujuan
diberikannya video
1.
Video 1 :
Tujuan
diberikannya Video dengan judul Hadiah Terindah ini untuk menunjukkan berbagai
macam emosi, agar siswa tahu apa saja macam-macam emosi, dan cara mengelolanya.
2.
Video 2:
Tujuandiberikannya
video yang berjudul Emosi ini untuk menunjukkan emosi marah dan sedih serta
cara mengelola emosi tersebut dengan baik.
Daftar
Rujukan
Patrick. 2013. Dampak
negative emosi.http:// The-Secret-Dampak –Negatif
–
Emosi.htm.
diakses 29 september 2014.
Reza wahyu. 2010. Emosi.htpp:// /Emosi/motivasi/MANAGEMENT/htm.
dikases 02
oktober 2014